Aku Membutuhkanmu

Tak kenal maka tak sayang
Mengenal belum tentu menyayang
Tak kenal rupa, kata, dan namamu
Namun ku sudah sayang padamu

Kaku, malu, tersipu
Kaulah yang membuatku begitu
Saat kita pertama bertemu

Rasa ini
Rasa kita
Rasa bersama
Tak terwarna senangnya
Tak tergambar keindahannya
Tak terlukis kenangannya

Tak peduli siapa dirimu
Acuh pada kulitmu
Memejam rupamu
Menerkam katamu
Membuat lantas tak menyayangimu

Waktumu tipu, aku tahu
Waktumu kesal, aku pun tahu
Waktumu pilu, aku juga tahu
Waktumu kasih, aku tentu tahu

Memalu, menunggu, membiru
Tak pasti ku termenung
Terlalu terharap pada dirimu

Ku tak tahu
Rasa ini kian menggodaku
Merasukku menyerapku
Meski benci terkata
Tuk mencari cara padamu

Memendam dalam harap
Memeluk arti bintang
Sembunyi dalam terang
Gelap malam yang tersinar

Tiada kuinginkan
Perpisahan darimu
Walau hanya sebentar
Terasa lama
Daku merasa

Ku merindu
Pada siapa
Ku merindu
Untuk siapa
Ku merindu
Demi siapa
Ku merindu

Perjuangan akan harapan
Kepastian tak tergugat
Perkataan sang alam
Memetik kemilau terang
Merasuk raga genderang
Terdengar suara muram

Berkata, bercanda, tertawa, bahagia
Tak mungkin lagi kini kukira

Sekali, pengorbanan
Kedua perasaan
Berkali keinginan
Melayang dalam dada

Kembalilah
Bertemu
Bermain
Berbahagia
Bersama

Aku...
...Membutuhkanmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Proto Melayu Dan Deutro Melayu