Tahun Kabisat

Tahun kabisat adalah tahun yang datang setiap 4 tahun sekali pada kalender masehi. Tahun kabisat datang pada tahun yang habis dibagi 4. Tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun yang jika dibagi dengan angka 4, tidak menyisakan sisa, sehingga tidak menimbulkan koma pada hasilnya.

Misalnya pada tahun 2016. Tahun 2016 merupakan tahun yang habis dibagi 4, karena 2016:4=504. Itu berarti, tahun 2016 adalah tahun kabisat yang ke-504 selama kalender masehi berjalan.

Karena angka 4 adalah angka genap, maka, yang habis dibagi olehnya adalah angka yang genap. Jadi, jangan berharap ada tahun kabisat pada tahun ganjil, ya?!.

Jika kesulitan dalam membagi suatu angka dengan angka 4, ada cara mudahnya. Pertama, angka itu dibagi dengan angka 2. Lalu, hasil yang tadi dibagi 2 lagi. Jika hasil yang ini tidak menjadi koma, maka angka yang tadi di awal habis dibagi 4.

Oke, kembali ke tahun kabisat. Tahun kabisat berbeda dengan tahun yang biasanya. Dimanakah letak perbedaannya?.

Tahun kabisat memiliki jumlah 366 hari, berbeda 1 hari dengan tahun-tahun biasa yang memiliki jumlah 365 hari. Penambahan hari pada tahun kabisat didasarkan pada perputaran revolusi bumi terhadap bumi yang berjumlah 365,25 hari setiap revolusinya. Maka, untuk menyinambungkan kalender dan revolusi bumi, diadakanlah tahun kabisat.

Penambahan jumlah hari pada tahun kabisat terletak pada tanggal 29 Februari, yang tidak ada pada tahun-tahun biasanya. Kenapa bulan Februari?. Mungkin, karena bulan Februari adalah bulan yang paling sedikit jumlah harinya, yakni 28 hari pada tahun-tahun biasa. Untuk lebih jelasnya, tanyakan pada ahlinya.

Akhirnya, perbedaan tahun kabisat dengan tahun-tahun yang lainnya hanya pada jumlah hari dan bulan Februarinya. Sekarang, sampailah kita pada akhir tulisan ini. Mohon pamit.

Uh. Kaku sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Proto Melayu Dan Deutro Melayu