Tips Menghemat Baterai pada Android

Oleh -

Sudah banyak bertebaran tips-tips seperti ini dimana-mana. Tetapi, saya hanya ingin membagikan cara menghemat baterai ala saya.

1. Aktifkan penghemat daya

Sesuai dengan namanya, ini untuk menghemat baterai dengan berbagai pengaturan bawaannya. Biasanya ada di setiap HP di bilah notifikasi.

2. Jangan menggunakan aplikasi penghemat daya dari pihak ketiga

Jika tidak ada, jangan coba-coba memasangnya, ya?!. Apapun jenisnya itu. Karena, hal itu malah menambah beban kinerja HP karena ditambahkan aplikasi tersebut.

3. Matikan Wi-Fi, Bluetooth, Hotspot, Sinkronisasi, paket data, dan yang lainnya bila tidak digunakan

Ya, iyalah. Nanti malah jadi boros. Nanti saja diaktifkan lagi kalau sudah diperlukan.

4. Atur kecerahan serendah mungkin

Sesuai dengan enaknya mata. Kalau saya 0%. Tapi kalau terlalu gelap juga tak baik.

5. Atur waktu aktif layar sesingkat mungkin

Saya menggunakan 15 detik. Tergantung kebutuhan anda juga. Kebetulan saya tidak banyak kebutuhan.

6. Gunakan warna hitam atau gelap lainnya

Karena, warna hitam atau gelap lainnya membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk ditampilkan di layar dibandingkan warna putih atau terang lainnya, apalagi warna-warni.

7. Kosongkan RAM dari aplikasi berjalan yang tidak dibutuhkan

Kebanyakan aplikasi akan membuat berat. Jika RAM terlalu penuh, baterai yang terkuras akan semakin besar. Anda dapat mengosongkannya secara manual di Pengaturan>Aplikasi>Berjalan lalu tekan aplikasinya dan pilih paksa berhenti.

8. Jangan pasang aplikasi yang tidak berguna!

Itu akan memperberat memori internal dan RAM. Pasang yang dibutuhkan.

9. Copot aplikasi yang tidak berguna

Jika sudah terlanjur, copot saja. Jangan lupa buang datanya!.

10. Aktifkan mode pesawat

Kurang direkomendasikan. Namun, bila di tempat anda sinyal HP buruk, aktifkan saja. Itu akan menghemat daya baterai untuk menyambung ke sinyal.

11. Matikan HP saat mengisi daya

Kenapa ini penting?. Karena HP juga butuh tidur. Saat mengisi daya, baterai akan menyerap sekuat tenaga daya yang dimasukkan. Jika dinyalakan, selain menyerap daya, baterai juga akan memancarkan daya. Jadi, listriknya cuma lewat doang, dong.

12. Jangan mainkan HP saat mengisi daya!

Kalau terpaksa sedang penting, segera selesaikan!. Setelahnya, matikan HP dan tunggu penuh.

13. Gunakan perangkat pengisi daya yang resmi

Karena setiap HP, kabel, dan adapternya punya tegangan yang berbeda. Jangankan antar merk, antar model saja bisa beda. Ibarat jembatan, kita harus memilih bahan yang pas untuk membangunnya. Jangan pilih jembatan kayu untuk dilalui truk besar berisi batu tambang!. Efeknya bisa berupa lamanya waktu saat mengisi daya, HP yang panas, baterai rusak, dll.

Itulah beberapa cara yang saya gunakan. Anda mau mengikutinya?, terserah.

Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan, baik, dan membangun

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Oleh -
Masih banyak orang yang mengatakan terserah seterah. Padahal, kata yang benar itu terserah. Entah disebabkan karena apa. Mungkin karena salah dengar, susah mengucapkannya, atau yang lainnya. Tapi, yang jelas, kita masih mendengar atau melihat kata yang salah, seterah. Kalau salah dengar, seharusnya bisa minta yang mengucapkan untuk mengulangnya, atau lihat kamus kalau kurang jelas. Set- dan Ter- itu jauh. Maksudnya, dari depannya saja sudah berbeda kedengarannya. Kalau sulit mengucapkannya, mungkin masih dimengerti. Karena kata terserah mengandung 2 r yang berdekatan. Ter-ser-ah (Penggalan suku kata ini tidak benar. Yang benar ter-se-rah) saling berdekatan r nya, jadi sulit diucapkan. Tapi kalau masih menulis seterah untuk kata terserah, itu kan ... Kalau terserah adalah kata berimbuhan (misalnya), maka ter- adalah imbuhan kata serah, seperti pada kata terpaksa. Kalau seterah, tidak ada imbuhan awal set-. Jadi, mulai sekarang, kita gunakan kata terserah. Kalau tidak mau, terserah.
Baca lebih jelas»

Proto Melayu Dan Deutro Melayu

Oleh -
                        Pada zaman praaksara, kehidupan manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah hal yang wajar. Sebab, mereka butuh mempertahankan hidup dengan cara mencari tempat yang lebih baik yang bisa memenuhi dan mencukupi akan kebutuhan hidupnya. Hal ini seperti yang dialami oleh bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Baca lebih jelas»