Cara Meminimalisasi Interaksi Dengan Orang Lain

Bagi sebagian orang, berinteraksi dengan orang lain sangatlah menyenangkan. Bagi sebagian lain, berinteraksi dengan orang lain sangatlah menyusahkan. Bagi kita yang sebagian lain, tentu ingin seminimal mungkin dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan luar yang nyata, apalagi yang baru kenal dan sekedar lewat. Nah, untuk itu, penulis berikan tipsnya.

1. Pasanglah earphone atau sejenisnya

Berdasarkan pengalaman penulis, inilah cara paling efektif dalam meminimalkan interaksi dengan orang lain yang tidak perlu. Karena dengan kita memasang earphone di telinga kita, orang lain akan mengira kita tidak mau diganggu (Padahal ya). Tidak mungkin mereka akan meneriakkan nama kita di depan telinga, apalagi di depan umum. Pasang saja!, biarpun tidak ada lagunya.

Namun, menggunakan ini bukan tanpa resiko. Jika kita sedang menunggu nama kita dipanggil untuk hal yang penting, bisa-bisa kita kelewat mendengarnya. Ini dikarenakan kita konsentrasi kita menurun terhadap apa yang disekitar, kalau ada lagunya. Kalau tidak ada, ya aman-aman aja.

2. Bawalah HP atau buku kemanapun

Ini juga cukup ampuh. Pelototin HP sambil jalan tidak akan membuat kita disapa, malah dianggap sombong (Biarin aja). Berlaku juga untuk buku, tapi harus yang cukup besar ya?!. Oh, ya, jangan lupa melihat jalan!.

3. Jangan tatap matanya!

Karena cinta berawal dari mata. Bukan!. Sebagai manusia, kita punya insting kalau kita sedang diperhatikan. Lebih-lebih, yang seperti kita.

Berlalu saja melewatinya menggunakan cara yang kedua. Pasti lolos. Kalau bisa, jangan melakukan gerak-gerik mencurigakan, nanti malah ditangkap. Biasa saja.

4. Menunduk

Harusnya ini yang ketiga, tapi biarlah. Ini digunakan kalau kita lupa bawa HP atau buku. Cara ini kurang efektif, makanya di bawah. Pusing juga kalau harus sambil berjalan.

5. Menatap ke jendela

Jendela adalah buku dunia, salah?, biarin, asal jangan ada yang ngajak ngobrol. Lihat saja keluar kalau sedang menunggu di suatu ruangan. Ditambah cara pertama akan semakin lengkap rasanya. Biarkan imajinasi bebas seperti burung di langit sana.

6. Jangan lewat jalan itu!

Kenapa?, nanti ketahuan. Ini berlaku bila kita dalam perjalanan dan sedang dicari orang. Carilah jalan yang sepi!. Kalau kita harus menempuh jalan yang berbentuk L, ingatlah phytagoras.

7. Katakan Tidak

Ini kalau dia atau mereka sudah mengobrol dengan kita. Segera potong pembicaraannya dan pergi bilang ada urusan. Gunakan gerak tubuh yang memadai untuk meyakinkan bahwa kita ada urusan. Orang itu juga akan mengerti.

8. Sibuk sendiri

Lakukan aktivitas mayor. Bukan main HP atau membaca buku saja. Dengan begitu, orang akan segan mengajak ngobrol. Apa saja, asal jangan mengobrol!.

9. Berlari

Cara ini jarang penulis pakai karena capek. Kalau mau, lari-lari kecil aja. Ini juga cukup ampuh caranya. Males taro atas, capek!.

10. Gunakan pakaian tertutup

Selain untuk menutup aurat, pakaian sangat tertutup juga membuat kita sangat misterius. Dengan 1 set hoodie, topi, masker, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu, akan membuat kita terlihat sangat misterius, atau nampak sedang sakit, padu-padankan sajalah. Lagian, siapa juga yang mau menegur orang yang tertutup, misterius, dan nampak sakit itu?. Bukan style penulis, karena penulis ga suka hoodie.

Sekian caranya. Silakan kalau mau dipakai salah satu, beberapa, atau semuanya. Kalau ada yang lain, boleh ditambahkan agar saling membantu. Sampai jumpa!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Proto Melayu Dan Deutro Melayu