Visual Novel

Oleh -

Visual novel adalah novel yang mempunyai visual. Maksudnya, cerita novel yang mempunyai gambar ilustrasi. Visual novel biasanya berbentuk aplikasi. Aplikasi itu dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, baik desktop maupun mobile, tergantung pembuat visual novel tersebut.

Perbedaannya dengan novel ialah pada ilustrasinya. Kalau biasanya ilustrasi novel terdapat di sampul depannya saja, maka visual novel seluruhnya ada ilustrasinya. Perbedaannya dengan komik, tentu saja cara pemaparan ceritanya. Barang tentu juga dengan cerita pendek.

Visual novel memiliki ilustrasi yang berwarna. Latar belakangnya, maupun karakternya. Nah, seperti komik, karakter atau tokohnya digambarkan. Tokohnya pun memiliki ekspresi dan gesturnya sesuai ceritanya (Tergantung visual novelnya).

Seperti novel, ada sudut pandang. Sudut pandang orang ketiga, kita hanya menonton ceritanya berjalan. Sementara sudut pandang orang pertama, kita bisa memengaruhi jalan ceritanya.

Yaitu menggunakan pilihan yang tersedia dalam visual novelnya. Nanti akan ada beberapa jalur yang bisa dipilih. Inilah yang membuat akhir cerita dari visual novel berbeda-beda dan bisa dibaca kembali. Lagi-lagi, tergantung visual novelnya, ya?!.

Keunggulan lainnya adalah adanya suara latar belakang dan tokohnya (Untuk ini, tidak tersedia di semua visual novel). Inilah yang membuat visual novel berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Dengan begini, akan lebih terasa kedalaman ceritanya.

Lalu, apa bedanya dengan animasi?. Itu juga ada karakter dan suara. Perbedaannya adalah, di visual novel, teks ceritanya masih tercetak atau tampil di visual novel/aplikasinya meskipun mungkin sudah didubbing. Kalau begitu, selamat mencoba visual novel.

Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan, baik, dan membangun

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Oleh -
Masih banyak orang yang mengatakan terserah seterah. Padahal, kata yang benar itu terserah. Entah disebabkan karena apa. Mungkin karena salah dengar, susah mengucapkannya, atau yang lainnya. Tapi, yang jelas, kita masih mendengar atau melihat kata yang salah, seterah. Kalau salah dengar, seharusnya bisa minta yang mengucapkan untuk mengulangnya, atau lihat kamus kalau kurang jelas. Set- dan Ter- itu jauh. Maksudnya, dari depannya saja sudah berbeda kedengarannya. Kalau sulit mengucapkannya, mungkin masih dimengerti. Karena kata terserah mengandung 2 r yang berdekatan. Ter-ser-ah (Penggalan suku kata ini tidak benar. Yang benar ter-se-rah) saling berdekatan r nya, jadi sulit diucapkan. Tapi kalau masih menulis seterah untuk kata terserah, itu kan ... Kalau terserah adalah kata berimbuhan (misalnya), maka ter- adalah imbuhan kata serah, seperti pada kata terpaksa. Kalau seterah, tidak ada imbuhan awal set-. Jadi, mulai sekarang, kita gunakan kata terserah. Kalau tidak mau, terserah.
Baca lebih jelas»

Proto Melayu Dan Deutro Melayu

Oleh -
                        Pada zaman praaksara, kehidupan manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah hal yang wajar. Sebab, mereka butuh mempertahankan hidup dengan cara mencari tempat yang lebih baik yang bisa memenuhi dan mencukupi akan kebutuhan hidupnya. Hal ini seperti yang dialami oleh bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Baca lebih jelas»