Cokelat Panas

Saat cuaca dingin menghalang
Dan di tengah rasa kesendirian
Engkau datang untuk menemani
Oh... Cokelat panas

Diterpa angin yang ganas
Diguyur hujan yang deras
Di saat seperti itu
Diriku mengharapkanmu
Wahai, cokelat panas

Di tengah malam itu
Aku termenung tengah menunggu
Sendiri di kesunyian hari
Menunggu, datangnya awan biru
Menggantikan, awan yang gelap kelabu

Air panas tidak memberi rasa
Cokelat saja tidak begitu berguna
Di kala kalian disatukan,
Di sanalah muncul kenikmatan

Sendiri, tak berarti sepi
Berdua, tak tentu tengah beromansa
Bertiga, ramai belum pasti ada
Namun semua, masih bisa menikmatinya

Hangatmu bagaikan pelukan
yang sangat erat kurasakan
di badanku yang kedinginan
dan di hatiku yang membutuhkan teman

Segelas cokelat panas dapat memulai sebuah percakapan
Saat engkau membawanya di saat hujan yang lebat
Dengan perasaan sehangat yang dapat kamu rasakan

Cokelat panas,
Kamu sebenarnya hangat

---

Yukka:Kamu mau tahu versi ceritanya?.
Ruina:Kunjungi tautan ini, ya?!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terserah atau Seterah ?

Proto Melayu Dan Deutro Melayu